Salah satu situasi yang membuat semua orang dalam dunia pekerjaan frustasi adalah disaat mereka melamar untuk sebuah pekerjaan yang tepat dan mereka juga memenuhi seluruh ketentuan dan kualifikasi yang ada tetapi mereka tidak juga mendapatkan pekerjaan.
Anda mungkin adalah salah satu dari orang-orang tersebut Anda selalu melamar sebuah pekerjaan yang cocok untuk Anda dan Anda memenuhi segala kualifikasi yang ada, tetapi selalu saja Anda dikatakan bahwa Anda memang salah satu kandidat finalis tapi perusahaan tersebut memilih untuk menerima orang yang lebih cocok untuk mereka.
Berita baiknnya, fakta bahwa Anda telah menjadi salah satu finalis yang akan diterima kerja, Anda hanya perlu mengubah bagaimana Anda mengatasi atau melakukan salah satu bagian dari proses. Berikut adalah beberapa alasan:
Jika Anda mengingat lagi ke interview Anda, Anda merasa cukup senang tentang sesi interview tersebut. Anda memberikan jawaban yang masuk akal dan tepat untuk setiap pertanyaan dan Anda tidak membuat kesalahan fatal atau kesalahan yang besar.
Namun, hal tersebut tidaklah cukup. Beberap manager yang bertugas untuk memperkerjakan calon karyawan sering melakukan banyak sekali interview dalam sehari, jadi jika Anda hanya memiliki kualifikasi yang kuat tapi Anda tidak dapat diingat oleh mereka, Anda akan kesulitan untuk menepati posisi teratas.
Apakah Anda tahu bahwa orang yang pintar sekalipun, tapi dengan alasan apapun bukan seorang pengambil test yang baik? Orang-orang seperti itu cenderung merasa gugup dan tidak dapat melakukannya dengan baik.
Hal yang sama terimplikasi dalam interview. Memang kualifikasi Anda yang bagus berhasil mendapatkan Anda sebuah interview, tetapi setiap Anda duduk untuk interview Anda berulang kali melakukan kesalahan. Kesalahan yang ada buat bisa saja berupa disaat Anda menjelek-jelekan perusahaan atau bos lama Anda atau saat Anda mengajukan sebuah pertanyaan yang tidak perlu Anda tanyakan atau bahkan Anda tidak bertanya sama sekali.
Disaat pertanyaan "Kenapa Anda ingin pekerjaan ini?" ditanyakan kepada Anda, Anda menjawab dengan jujur atau bahkan terlalu jujur. Mungkin Anda mengatakan bahwa perusahaan tersebut merupakan perusahaan impian Anda atau hal lainnya.
Jika Anda berpikir bahwa Anda harus jujur penuh dalam menjawab pertanyaan ini, Anda salah. Anda memang harus selalu jujur tapi jangan menjawab dengan menceritakan semuanya agar Anda tidak terlihat putus asa.