Sudah sepatutnya kita menyadari bahwa tidak semua orang dapat berkompeten untuk menduduki jabatan yang sedang dicari perusahaan yang membuka lowongan kerja. Ada saja hal yang terkadang mengganjal perjalanan mulus seseorang untuk dapat lolos dalam sebuah perekrutan. Perusahaan pun pastinya tidak hanya sekedar ingin menerima pelamar tanpa melihat latar belakang serta bakat yang dimilikinya. Apalagi jika karakter yang dimiliki juga terkesan tidak mendukung potensi karirnya untuk berkembang. Seperti yang kita ketahui, beberapa pelamar kerap memberikan informasi yang tidak sesuai dengan kenyataan aslinya.
Karena hal seperti itulah para Human Recources Development (HRD) melakukan klarifikasi terkait dengan keaslian informasi para pelamar kerja dengan berbagai hal. Nah maka dari itu, ini dia merupakan beberapa poin yang akan dilihat HRD saat mengecek berkas lamaran kalian:
- HRD akan menghubungi mantan atasan atau rekan kerja di perusahaanmu dulu untuk menanyakan kemampuan kamu dalam bekerja.
Untuk kamu yang pernah bekerja sebelumnya, dan kebetulan memberikan kontak orang yang kamu jadika referensi, maka ini akan menjadi ladang klarifikasi bagi si HRD. Mereka akan menghubungi mantan atasan kamu untuk mengetahui informasi terkait dengan sejarah kerja, performa dan profesionalisme kalian selama bekerja di perusahaan terdahulu. Sebelum hal itu dilakukan, biasanya HRD sudah menyiapkan sejumlah pertanyaan untuk orang-orang yang ada di daftar referensi yang kamu cantumkan. HRD tidak hanya ingin mengetahui mengenai hal baik tentang kandidat, mereka juga ingin meneliti dan menggali lebih dalam lagi. HRD, ingin mengetahui apakah mantan atasan kamu mnegakui kinerjamu atau tidak.
- Tidak hanya masalah kinerja, HRD juga akan menanyakan mengenai sikap kamu di perusahaan sebelumnya.
Untuk mencari informasi yang mendalam mengenai kandidat, perekrut akan mengecek bagaimana hubunganmu dengan orang yang akan memberikan referensi. Apakah orang tersebut merupakan atasanmu langsung?
Hal ini dilakukan karena HRD ingin tahu bagaimana cara membina karyawan sepertimu. HRD juga ingin mengetahui dukungan seperti apa yang dibutuhkan agar kamu bisa bekerja secara optimal. Selain itu, HRD juga mencari tahu bagaimana kemajuan dan perkembanganmu selama bekerja di perusahaan lama. Perekrut ingin mempelajari semua informasi mengenai kandidat lebih jauh dan memastikan bahwa kamu adalah pribadi yang benar-benar sesuai dengan pekerjaan yang ditawarkan.
- Saat HRD merasa ada keganjalan pada saat kamu melakukan interview, mereka akan mengecek langsung dengan orang yang kamu cantumkan sebagai referensi.
Jika saat melakukan interview HRD merasakan bahwa ada sebuah keganjilan dalam sikap kamu entah mereka merasa kamu merupakan orang yang kurang tegas, kamu orang yang pemalas atau yang lainnya. Untuk mengatasi hal tersebut, biasanya HRD akan menghubungi atasan atau rekan kerja kalian yang berada di kantor lama. Jika keganjilan yang HRD rasakan sesuai dengan apa yang diucapkan oleh orang yang kalian referensikan, maka itu akan berdampak buruk bagi kamu.
Pilihlah orang yang tepat untuk dicantumkan dalam daftar referensi. Pilihlah orang yang terpercaya yang dimana mereka mau untuk mengungkapkan hal yang baik dan menguntungkan untuk kamu.
- Biasanya HRD akan mengecek profil dan timeline media sosialmu.
Kebiasaan HRD seperti ini biasanya untuk mengetahu karakter kepribadian kalian. Khususnya di perusahaan kreatif, media social menjadi penting untuk melihat rekam jejak seseorang. Dari media social yang dimiliki kandidat, HRD tidak hanya bisa melihat keahlian dan pengalaman seseorang. Dari media social pula HRD juga dapat melihat visi yang dimiliki kalian sebagai kandidat yang akan bekerja diperusahaan mereka, apakah sejalan dengan perusahaan atau tidak dilihat dari konten yang kalian bagikan. Perusahaan juga dapat mempertimbangkan apakah passion kalian cocok dengan posisi yang kalian lamar.
Ternyata bukan cuma kamu saja yang bisa kepo, melainkan para perekrut juga. Kepo dalam hal ini maksudnya adalah hal yang baik, guna untuk mengklarifikasi kebenaran informasi yang mereka terima dari pelamar kerja. Ingat, saat perusahaan menghubungi orang-orang yang ada dalam daftar referensi, itu artinya pertanda baik. Kamu nggak perlu khawatir, justru kamu harusnya bernafas lega. Manajer perekrutan sudah hampir siap untuk menerimamu sebagai pegawai. Mereka hanya butuh konfirmasi terakhir saja. Maka dari itu, cobalah untuk berkata jujur saat melakukan waancara kerja.